“mengapa saya tidak
kunjung menurunkan berat badan?”
Ya, tepat alasan
sesungguhnya sangatlah biologis, kita ditakdirkan menimbun lemak.
Perhatikan ini !!!
Jaman dahulu kala …
Nenek moyang kita
hidup dengan menimbun berat badan untuk melewati masa paceklik. Mereka, manusia
pada zaman batu terlihat seperti figure bintang televise atau pahlawan super,
mereka kuat, langsing dan berotot
Konsumsi mereka
terdiri dari buah, kacang, umbi dan daging dengan sedikit kalori.
manusia jaman batu
Apakah perbedaan
antara kita dan mereka???
Nenek motang kita
mengkonsimsi makanan manis pada saat tertentu, karena mereka tak terbiasa
membawa sekantong permen manis kemana pun mereka pergi.
Faktanya,definisi
“mencari makan” menurut nenek moyang meliputi berjalan, memburu dan mengejar. Bukannya
menggeser kardus susu untuk menemukan bungkusan pudding. Jadi lemak – lemak di
tubuh mereka terbakar secara natural melalui aktivitas berburu dan mengumpulkan
hasil alam.
Makanan yang mereka
konsumsi adalah makanan yang selalu segar karena belum ada kaleng atau lemari
pendingin untuk menyimpan dan menumpuk persediaan makanan. Da mereka tak
terbangun dan meyelinap di tengah malam untuk mencari cari kudapan. Mereka
mendapatkan nutrisi dari makanan segar hanya untuk hidup dan beraktivitas.
Kemunculan
agrikultur yang mengawali peralihan sosiologis yang mempengaruhi cara hidup dan
pola makan manusia, kita bisa memproduksi makanan, menyediakan apa saja yang
kita inginkan, bukan yang benar – banar dibutuhkan oleh tubuh.
Secara biologis, tubuh ingin
makanan yang sehat, tetapi di tengah masyarakat sekarang yang penuh akan pemicu
stress rasanya sulit menahan dari keinginan akan makanan enak berkalori tinggi.
Kami tidak berusaha
menjadikan Anda manusia gua, atau terlalu kurus hingga mampu menyelinap di
jeruji penjara.
Yang harus kita ketahui adalah kita hidup di dunia yang
penuh kebebasan, godaan, dan pilihan makanan yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar