Sabtu, 15 November 2014

Obesitas

Obesitas … Obesitas …
Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang mendunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan obesitas sebagai epidemik global. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner disamping faktor risiko lainnya, seperti hipertensi, diabetes melitus, merokok, stres, dan bertambah bahaya bila kurang olahraga
Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi jika kuantitas jaringan lemak tubuh dibandingkan dengan berat badan total lebih besar dari keadaan normalnya, atau suatu keadaan di mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal. Sedangkan gizi lebih atau overweight adalah keadaan di mana berat badan seseorang melebihi berat badan normal. Obesitas dan gizi lebih dapat terjadi karena adanya ketidak-seimbangan antara energi dari makanan  yang masuk lebih besar dibanding dengan energi yang digunakan tubuh. Masalah obesitas dan gizi lebih tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi mulai meningkat prevalensinya di negara berkembang.

Umumnya, obesitas  dapat  ditentukan menggunakan indeks massa tubuh (IMT)/  Body Mass Index  (BMI), yaitu perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Pada usia lebih dari 20 tahun, menurut kriteria WHO untuk kawasan Asia Pasifik, obesitas ditentukan jika IMT > 25.  Penelitian  di Indonesia  tentang obesitas  masih sedikit dibandingka n dengan di luar negeri. Hal ini disebabkan  penelitian  di Indonesia lebih banyak difokuskan dengan masalah gizi kurang dibandingkan dengan masalah gizi lebih.Obesitas … Obesitas …
Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang mendunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan obesitas sebagai epidemik global. Obesitas merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner disamping faktor risiko lainnya, seperti hipertensi, diabetes melitus, merokok, stres, dan bertambah bahaya bila kurang olahraga
Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan yang terjadi jika kuantitas jaringan lemak tubuh dibandingkan dengan berat badan total lebih besar dari keadaan normalnya, atau suatu keadaan di mana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal. Sedangkan gizi lebih atau overweight adalah keadaan di mana berat badan seseorang melebihi berat badan normal. Obesitas dan gizi lebih dapat terjadi karena adanya ketidak-seimbangan antara energi dari makanan  yang masuk lebih besar dibanding dengan energi yang digunakan tubuh. Masalah obesitas dan gizi lebih tidak hanya terjadi di negara yang sudah maju, tetapi mulai meningkat prevalensinya di negara berkembang.'




Umumnya, obesitas  dapat  ditentukan menggunakan indeks massa tubuh (IMT)/  Body Mass Index  (BMI), yaitu perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Pada usia lebih dari 20 tahun, menurut kriteria WHO untuk kawasan Asia Pasifik, obesitas ditentukan jika IMT > 25.  Penelitian  di Indonesia  tentang obesitas  masih sedikit dibandingka n dengan di luar negeri. Hal ini disebabkan  penelitian  di Indonesia lebih banyak difokuskan dengan masalah gizi kurang dibandingkan dengan masalah gizi lebih. 

Tidak ada komentar: