Kalori adalah kalori dan kalori tetaplah kalori!!
Tidak semua
protein yang masuk ke dalam tubuh menjadi otot dan tidak semua lemak di dalam
makanan akan menumpuk di pinggang.
Semua
berpotensi untuk berubah menjadi lemak yang ditimbun bila tidak digunakan
sebagai energi sesaat setelah nutrisi diserap usus.
Dan
beginilah jenis jenis kalori yang ada akan diproses :
Gula sederhana
Misalnya
minuman soda yang mudah diserap dan dikirim ke liver, liver akan memerintahkan
tubuh untuk menyimpannya bila tak segera digunakan menjadi energi
Karbohidrat kompleks
Misalnya
makanan berbahan dasar gandum. Makanan dengan kandungan seperti ini membutuhkan
waktu yang lama untuk dicerna. Sehingga aliran gula darah tak secepat biasanya,
dan sistem pencernaan tidak terlalu tertekan. Namun tetap saja harus segera
dimanfaatkan, bila tidak secara pasti akan berubah menjadi lemak
Protein
Jenis
kalori yang dapat ditemui pada daging. Setelah
melalui proses cerna di perut, berubahlah menjadi zat asam amino ke liver. Jika liver tak menyalurkannya ke
otot, lama kelamaan protein itu akan
berubah menjadi glukosa, dan glukosa akan menjadi lemak bila tak disalurkan
menjadi energi.
Lemak
Mudah
ditemui dalam kue kue, meski secara kasat mata. Lemak hanya diubah menjadi
wujud partikel, untuk mempermudah penyerapan dalam bentuk aslinya. Lemak baik,
seperti pada kacang kacangan, bisa menurunkan peradangan dalam tubuh.
Jadi dapat
diambil sebuah garis…
Bahwa
setiap jenis kalori itu penting.
Bahwa
setiap kalori yang dimasukkan dalam takaran cukup dan seimbang.
Sejumlah kalori itu dapat digunakan menjadi energi atau
ditimbun menjadi lemak. Hal itu adalah pilihan…
Dan bila memilih
untuk memanfaatkannya, maka cara paling nyata adalah dengan melakukan olahraga
dan olahraga yang paling efektif adalah olahraga untuk membangun otot.
Olah raga lah dengan cara menghabiskan seluruh karbohidrat (gula) dan oto akan
dapat menggunakan lemak sebagai energi, hal itu merupakan cara hebat mengikis
lemak di pinggang.
Sumber : Michael F Roizen, M.D & Mehmet C. Oz, M.D - "Fun, Easy and Smart Diet", tahun 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar